Memilih Baterai Yang Cocok Untuk Senter POLICE, LED CREE XML XHP Flashlight Headlight

Bagi pengguna senter, ada hal utama yang perlu diperhatikan dalam memilih baterai, yaitu tipe atau jenis baterai, ukuran baterai, dan spesifikasi detil kebutuhan baterai. Berikut adalah panduan dan hal yg perlu diperhatikan untuk memilih baterai yang cocok sesuai kebutuhan.

1. Tipe atau Jenis Baterai — SANGAT PENTING !

Untuk memilih baterai apa yang Anda gunakan, pertama-tama yang dilihat adalah tipe / jenis baterainya. Jenis baterai yang benar menentukan apakah  wajib sesuai dengan sepesifikasi senter. Tipe baterai yang umum digunakan pada senter modern LED adalah tipe Li-ion atau Lithium Ion 3.6v atau 3.7v, NiMH 1.2v, LiFePO4 3.2v. Sedangkan tipe non-rechargeable bisa saja tipe Zinc Carbon 1.5v, Alkaline 1.5v, baterai kancing 3 volt, dll.

Misalkan pada spesifikasi senter yang Anda punya, ditulis keterangan bahwa senter hanya bisa menggunakan baterai 1.5v ukuran AA, lalu Anda menggunakan baterai Li-ion 3.6v ukuran 14500 (setara AA) = maka jika senter tanpa proteksi OVP hasilnya = Bulb / LED senter Anda bisa dipastikan akan hangus terbakar dalam hitungan tidak sampai 1 detik saja.

Jadi tipe atau jenis baterai ini adalah yang pertama harus diperhatikan, salah pilih tipe maka senter Anda tidak bisa nyala atau rusak permanen. Jika Anda salah beli baterai, kesalahan pilih tipe baterai menjadi tanggung jawab pembeli dan pemakai sepenuhnya, jadi harap baca buku panduan senter tersebut dengan teiliti dan seksama. Beberapa senter mampu atau bisa menggunakan semua tipe baterai yang ada, tetapi ini jarang, lebih amannya baca petunjuk pemakaian, tanyakan ke penjual senter, dan tanyakan juga ke penjual baterai jika masih ragu-ragu.

2. Ukuran Baterai Senter

Jika Anda sudah mengetahui tipe baterai yang benar diatas, selanjutnya memastikan ukuran baterai sudah benar. Lebih detil dengan ukuran baterai yang umum di Indonesia apa saja, silakan cek link ukuran baterai di sini.

Untuk senter LED CREE XML atau XHP paling umum adalah tipe Li-ion ukuran 18650, 18700 (pin protected), 21700, 26650, 14500, RCR123A atau 16340, 18350, dll. Beberapa menggunakan Tipe NiMH ukuran AA atau A2, AAA atau A3, dan sekali lagi lebih jelas baca buku panduan senter jika ada, atau tanyakan ke penjual senternya ya.

3. Spesifikasi Detil Baterai

Beberapa senter mempunyai requirement atau permintaan hanya bisa digunakan dengan baterai khusus atau spesifik. Detail spesifikasi yang dimaksud disini adalah bentuk selain tipe atau jenis baterai, dan ukuran baterai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

  • FLAT TOP – PIN TOP – BUTTON TOP
    Kutub positif senter, pada umumnya bisa semua bentuk, tetapi beberapa senter, misalnya merk NITECORE, JETBeam, XTAR hanya bisa menggunakan baterai Pin Top, tidak bisa yang Flat Top. Silakan lihat detilnya disini.
  • NON-PROTECTED – PROTECTED (with PCM)
    Beberapa senter memerlukan baterai tanpa proteksi, bisa tanpa proteksi, juga wajib pakai proteksi PCM. Pastikan PCM yang dipakai sesuai, karena dipasaran umumnya PCM dibedakan dari jumlah komponen MOSFET yang dipakai. Sehingga bisa mensupply arus ke senter tanpa melebihi batas, sehingga cut-off pada mode high.
  • HIGH DRAIN – HIGH DISCHARGE CURRENT
    Umumnya senter LED jika seri yang dipakai XML-T6, U2 hanya butuh sekitar 10 watt atau 3A. Tetapi beberapa senter membutuhkan supply daya lebih besar, sampai 50 watt atau sekitar 15A hakan lebih, pastikan max continuous discharge arus baterai mencukupi, sehingga senter Anda bisa nyala sampai ke mode paling terang dan aman.

Ok, selamat memilih baterai senter yang sesuai ya gan …

Print Friendly, PDF & Email